Senin, 26 Juli 2010

Tips Cara Mendapatkan Cinta Sejati Dan Jangan Sakiti Hati Orang Lain Dengan Cinta Palsu

Cinta adalah anugerah dari Tuhan yang maha esa yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Cinta antara laki-laki dan perempuan telah ada sejak manusia pertama turun ke dunia hingga sekarang. Cinta merupakan bumbu penyedap hidup yang sementara ini yang dapat memberikan kebahagiaan yang sejati.
Cinta memang dapat membawa suka dan duka dapat membawa luka bagi orang-orang yang merasakannya. Berbagai problema cinta tercipta dari yang ringan hingga yang berat seperti naksir, cinta pada pandangan pertama, cinta bertepuk sebelah tangan, cinta segi tiga, cinta monyet, cinta harta, cinta palsu, cinta laura, dan cinta-cinta lainnya yang membuat dunia ini begitu menarik.
Menurut saya cinta itu adalah sesuatu yang sakral yang sebaiknya tidak bermain-main dengannya. Bermain cinta memang menyenangkan bagi sebagian orang. Akan tetapi dampak buruk atau efek yang dapat ditimbulkan bagi orang yang cintanya dimainkan akan sangat tidak menyenangkan.
Untuk itulah maka hargai cinta dan hormati cinta agar kita maupun orang lain di sekitar kita tidak terluka karena cinta. Berikut ini adalah tips bagaimana caranya agar kita bisa menikmati cinta tanpa harus melukai orang lain.

1. Jangan jadi playboy/playgirl dan hindari playboy/playgirl
2. Jika tidak suka atau biasa saja jangan pacari orang itu, pdkt dulu
3. Katakan cinta jika kita yakin dia adalah pasangan hidup kita
4. Cinta dan nafsu birahi adalah dua hal yang berbeda (no free sex)
5. Carilah orang yang baik, setia, jujur dan cinta kepada kita
6. Jangan pacaran/menikah sebelum dewasa (21 tahun ke atas)
7. Kejarlah cinta sampai ke negeri Cina, berjuanglah demi cinta
8. Berbagilah cinta dengan orang-orang di sekitar kita
9. Cinta tidak harus memiliki. Lupakan dan coba lagi bila gagal
10. Bina cinta yang ada hingga nafas terakhir selamanya
11. Jangan pernah sakiti orang yang kita cintai dengan alasan apapun
12. Cinta sejati tidak dapat dibeli dengan uang tapi pengorbanan
13. Tuhan telah memberikan anda jodoh, temukanlah cinta anda
14. Cinta harus direstui agama, hukum, keluarga & masyarakat

Jangan pernah menyakiti hati orang lain baik bagi laki-laki maupun perempuan karena mereka memiliki akal pikiran, perasaan dan insting sehingga mereka akan patah hati dan terluka jika kita mengecewakannya. Orang yang rapuh dapat mati bunuh diri karena cinta. Orang yang dendam dapat melakukan tindakan kriminal atau perbuatan tidak menyenangkan kepada anda karena cinta. Oleh karena itu berhati-hatilah dengan cinta.

Minggu, 25 Juli 2010

Teori Pembelajaran

Beberapa prinsip pembelajaran anak berdasarkan cara berfikir anak, khususnya yang terkait dengan hubungan sebab-akibat.
1. Konkret dan dapat dilihat langsung
Anak dapat dilatih untuk membuat hubungan sebab-akibat jika dapat dilihat secara langsung. Misalnya dengan menggunakan neraca atau timbangan, anak dapat melihat dengan percobaan air mengalir dalam pipa, anak dapat melihat kenaikan pipa dan arah aliran air. dalam proses belajar hendaknya anak dapat berinteraksi dengan benda-benda, bermain, dan melakukan eksplorasi agar mereka memperoleh pengalaman langsung.
2. Bersifat bengalaman
Pembelajaran hendaknya menekankan pada proses mengenalkan anak dengan berbagai benda, fenomena alam, dan fenomena sosial. Fenomena tersebut akan mendorong anak tertarik terhadap berbagai persoalan, sehingga ia ingin belajar lebih lanjut. Guru hendaknya tidak memaksa anak untuk dapat berfikir logis dan rasional sebagaimana orang dewasa untuk mengambil kesimpulan dari fenomena tersebut.
3. Seimbang antara kegiatan fisik dan mental
Dalam pembelajaran sains kegiatan anak berinteraksi dengan benda dikenal dengan hans on science. Anak dapat menggunakan kelima indranya untuk melakukan observasi terhadap berbagai benda, gejala benda dan gejala peristiwa. Selanjutnya guru dapat memberikan pertanyaan untuk menstimulasi anak agar dapat berfikir lebih jauh berdasarkan hasil pengindraanya. Proses berfikir tersebut dikenal dengan minds-on. Oleh karena itu sebaiknya guru mendesain kegiatan pembelajaran sedemikian rupa agar kegiatan hands-on dan minds-on dapat seimbang.
4. Berhati-hati dengan pertanyaan “mengapa”
Pada orang dewasa, pertanyaan mengapa biasanya harus dijawab dengan suatu konsep atau hubungan sebab akibat yang masuk akal atau “ilmiah”. Bagi anak usia dini, kemampuan menjawab dengan hubungan sebab-akibat belum berkembang, pertanyaan “mengapa” sering di artikan “untuk apa” sehingga jawabannya bukan hubungan sebab-akibat, melainkan hubungan fungsional. Pertanyaan “mengapa air sungai mengalir ke laut?” mungkin akan dijawab anak dengan jawaban “agar laut tidak kering”.
5. Sesuai tingkat perkembangan anak
Pembelajaran untuk anak usia dini harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan anak, baik usia maupun dengan kebutuhan individual anak. Pada umumnya, anak normal pada usia yang sama memiliki tingkat perkembangan yang sama. Oleh karena itu, pembelajaran anak usia dini harus disesuaikan baik lingkup maupun tingkat kesulitannya dengan kelompok usia anak.
6. Sesuai kebutuhan individual
Selain disesuaikan dengan kelompok usia anak, pembelajaran anak usia dini perlu memperhatikan kebutuhan individual. Disadari sepenuhnya bahwa anak pada dasarnya unik, ia memiliki karakteristik, bakat, minat sendiri yang berbeda dengan anak yang lain. Oleh karena itu, pembelajaran, selain memperhatikan kelompok usia juga harus memperhatikan kebutuhan individual, seperti bakat, minat, dan tingkat kecerdasan anak.
7. Mengembangkan kecerdasan
Pembelajaran anak usia dini hendaknya tidak menjejali anak dengan hafalan, tetapi mengembangkan kecerdasaanya. Penelitian di bidang neuroscience (ilmu tentang saraf) menemukan bahwakecerdasan sangat dipengaruhi oleh banyaknya sel saraf otak, hubungan antar sel saraf otak, dan keseimbangan kinerja otak kanan dan otak kiri.
8. Sesuai langgam belajar anak
Tipe kecerdasan dan modalitas belajar yang berbeda menyebabkan anak-anak belajar dengan cara yang berbeda. Selain tipe kecerdasan, cara anak belajar juga dipengaruhi oleh modalitas belajarnya. Bagi anak yang memiliki kecerdasan kinestetik dan memiliki indera peraba yang baik, ia lebih baik belajar dengan cara membongkar pasang, mengamati, dan menyentuh objek yang dipelajari. Sebaliknya bagi anak yang memiliki kemampuan pendengaran baik, ia belajar secara auditif. Sedangkan anak yang memiliki modalitas penglihatan, ia akan belajar secara visual, seperti membaca dan mengamati gambar.
9. Kontekstual dan multikonteks
Pembelajaran anak usia dini harus kontekstual dan menggunakan banyak konteks. Apa yang dipelajari anak adalah persoalan nyata sesuai dengan kondisi dimana siswa berada. Berbagai objek yang ada disekitar siswa, kejadian, dan isu-isu yang menarik dapat diangkat sebagai tema persoalan belajar.
10. Terpadu
Pembelajaran anak usia dini sebaiknya bersifat terpadu atau terintegrasi. Anak tidak belajar mata pelajaran tertentu, seperti IPA, Matematika, Bahasa secara terpisah, tetapi fenomena dan kejadian yang ada disekitarnya. Melalui bermain dengan air anak dapat belajar berhitung (matematika), mengenal sifat-sifat air (IPA), menggambar air mancur (seni), dan fungsi air untuk kehidupan (IPS).
11. Menggunakan esensi bermain
Pembelajaran anak usia dini menggunakan prinsip belajar, bermain, dan bernyanyi. Pembelajaran disusun sedemikian rupa sehingga menyenangkan dan demokratis, sehingga anak tertarik untuk terlibat dalam setiap kegiatan pembelajaran. Esensi bermain meliputi perasaan yang menyenangkan, merdeka, bebas memilih, dan merangsang anak terlibat aktif. Jadi prinsip bermain sambil belajar mengandung arti bahwa setiap kegiatan pembelajaran harus menyenangkan, gembira, aktif dan demokratis.
12. Belajar kecakapan hidup
Pendidikan anak usia dini mengembangkan diri anak secara menyeluruh (the whole child). Berbagai kecakapan dilatihkan agar anak kelak menjadi manusia seutuhnya. Bagian dari diri anak yang dikembangkan meliputi bidang fisik-motorik, intelektual, moral, sosial, emosi, kreativitas, dan bahasa. Tujuannya ialah agar kelak anak berkembang menjadi manusia yang utuh yang memiliki kepribadian dan akhlak yang mulia, cerdas dan terampil, mampu bekerja sama dengan orang lain, mampu hidup berbangsa, bernegara dan bermasyarakat.
13. Belajar dari benda konkret
Mengajarkan angka 1, 2, dan 3 akan lebih baik jika berkoresponden dengan benda, misalnya 1 dengan 1 biji, 2 dengan 2 biji dan 3 dengan 3 biji. Perkembangan indra anak yang pesat dan tenaganya yang tak pernah habis memungkinkan anak-anak pada tahap ini untuk selalu bergerak, membongkar pasang sesuatu, dan menyelidiki sesuatu.

Perkembangan Bahasa Indonesia

2.1 Sumber Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia tumbuh dan berkembang dari bahasa Melayu yang sudah digunakan sebagai lingua franca (bahasa perantara) sejak zaman Sriwijaya. Pada zaman Sriwijaya bahasa Melayu memiliki berbagai fungsi : sebagai bahasa kebudayaan, bahasa perhubungan antarsuku di Indonesia, bahasa perdagangan, dan bahasa resmi kerajaan.

2.2 Peresmian Nama Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia perlahan-lahan, tapi pasti, berkembang dan tumbuh terus. Pada tanggal 28 Oktober 1928, para pemuda kita mengikrarkan Sumpah Pemuda. Pernyataan yang ketiga tidak merupakan pengakuan “bebahasa satu”, tetapi merupakan pernyataan tekad kebangsaan yang menyatakan bahwa kita, bangsa Indonesia, menjunjung tinggi bahasa persatuan, yaitu bahasa Indonesia.

2.3 Mengapa Bahasa Melayu Diangkat Menjadi Bahasa Indonesia?
Ada empat faktor yang menyebabkan bahasa Melayu diangkat menjadi bahasa Indonesia, yaitu sebagai berikut.
1. Bahasa Melayu merupakan bahasa perantara, bahasa perdagangan, dan bahasa perhubungan.
2. Mudah dipelajari. Karena dalam bahasa Melayu tidak ada tingkatan bahasa atau perbedaan bahasa kasar dan halus.
3. Suku-suku di Indonesia dengan sukarela menerima bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional.
4. Bahasa Melayu mempunyai potensi untuk dipakai sebagai bahasa kebudayaan dalam arti luas.

2.4 Peristiwa-Peristiwa Penting yang Berkaitan dengan Perkembangan Bahasa Melayu/Indonesia
Sejak tahun 1901 sampai Oktober 2003, bahasa Indonesia telah mengalami perkembangan pesat. Mulai dengan adanya Kitab Logat Melayu, sastrawan yang disebut dengan Pujangga Muda, dan akhirnya sampai pada Kongres Bahasa Indonesia VIII yang mengukuhkan tentang adanya Kamus Besar Bahasa Indonesia dan Tata Bahasa Baku Indonesia.

2.5 Kedudukan dan Fungsi Bahasa
Bahasa Indonesia mempunyai dua macam kedudukan. Pertama, berkedudukan sebagai bahasa nasional sesuai dengan Sumpah Pemuda 1928; kedua, sebagai bahasa negara sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945. Sedangkan fungsinya ialah sebagai bahasa media massa.
Dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia memiliki bermacam-macam fungsi. Pertama, sebagai lambang kebanggan bangsa; kedua, sebagai lambang identitas nasional; ketiga, sebagai alat perhubungan antarwarga, antardaerah, dan antarbudaya; keempat, sebagai alat untuk mempersatukan berbagai suku di Indonesia.
Dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia berfungsi sebagai berikut.
1. Sebagai bahasa resmi kenegaraan.
2. Bahasa pengantar dalam dunia pendidikan.
3. Alat perhubungan tingkat nasional.
4. Alat pengembang kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi.

Animasi

Animasi adalah “illusion of motion” yang dibuat dari image statis yang ditampilkan secara berurutan. Pada video atau film, animasi mengacu pada teknik dimana setiap frame dalam film dibuat secara terpisah. Frame bisa dihasilkan dari computer, fotografi ataupun gambar lukisan. Ketika frame-frame tersebut digabungkan, maka terdapat ilusi perubahan gambar sesuai dengan teori yang disebut dengan “persistance of vision”. Jenis-jenis animasi diantaranya: animasi cel, frame, sprite, path, spline, vector dan karakter.

Animasi dapat dibuat dengan tiga teknik berbeda, yaitu Image, Xoring serta make. Dan dalam pergerakannya dapat bertipe object sprite atau object frame. Juga bisa dibedakan atas metode animasi yang digunakan antara animasi frame, bibliting dan realtime. Walaupun terbagi atas berbagai definisi berbeda, tapi dalam prakteknya teori-teori tersebut dapat digabungkan atau saling berhubungan sehingga tidak murni dipakai sendiri. Macam-macam animasi yang digunakan dalam membuat sebuah game akan diterangkan sebagai berikut:

1.Animasi Dengan Teknik Image
Animasi dengan teknik ini adalah menyimpan image sebagai sebuah sprite dalam memori yang kemudian akan ditampilkan di backgroundnya. Dalam teknik ini animasi yang disimpan harus berlatar belakang sesuai backgroundnya. Animasi dengan teknik ini biasanya sulit dalam pembuatan gambarnya, sebab harus banyak dan melakukan penyamaan dan posisi. Akan tetapi teknik ini mudah dalam hal memainkan animasinya.

2. Animasi Dengan Teknik Xoring
Teknik ini adalah teknik animasi yang mudah dan sederhana, sebab selain gambarnya satu sprite, cara menampilkannya juga jauh lebih mudah dibanding dengan teknik sebelumnya. Pembuatan gambarnya sangat mudah, sebab yang dibuat adalah spritenya saja dan tidak perlu menyamakan dengan backgroundnya. Kelemahan dari teknik ini adalah memiliki efek buruk yaitu tembus pandang dan mengganti warna sprite, maka hal ini tidak baik digunakan dalam animasi yang backgroundnya bergambar.

3. Animasi Dengan Teknik Make
Animasi dengan teknik ini biasanya digunakan untuk animasi umum, tapi biasanya digunakan untuk proses pembuatan animasi. Animasi dengan teknik ini memiliki sprite yang terus menerus digenerate oleh program, kemudian ditampilkan dengan perhitungan tertentu. Animasi ini biasanya dilakukan oleh 3D modelling dan shading software seperti AutoCad, 3D Studio, Presidio 3D Workshop dan lain-lain. Operasi diatas haruslah digenerate secara langsung dengan perhitungan sehingga saat pembuatan hampir bersamaan dengan saat menampilkannya

4. Animasi Dengan Tipe Object Sprite
Animasi ini menggunakan sprite sebagai pemeran utama sedangkan object lainnya hanya background diam. Prosesnya adalah mebuat gambar sprite dengan latar belakang warna hitam, lalu dibuat juga sprite yang sama tetapi berwarna hitam dan latar belakangnya adalah warna tertinggi, kemudian ditempatkan dengan pertama-tama menyimpan background yang akan ditimpa oelh sprite dan ditempatkan sprite dengan Xor dan Ditimpa dengan warna tertinggi secara Xor.

5. Animasi Dengan Tipe Object Frame
Animasi ini menitik beratkan animasi yang dimainkan hanya pada sprite objectnya saja, akan tetapi seluruh backgroundnya juga seolah-olah ikut digerakkan.

6. Metode Animasi frame
Metode ini adalah metode animasi yang mendukung tipe object frame. Karena metode animasi dengan metode full-screen, maka frame yang tampil haruslah disiapkan terlebih dahulu dalam bebera page sebelumnya. Karena hal tersebut maka pengambilan gambarnya haruslah sangat cepat, sehingga tidak menjadikan animasi lamban dan tersendat. Animasi frame ini haruslah menampilkan gambar fullscreen yang bergerak, agar efek tersendat dari pergantian frame tidak menyolok.

7. Metode Animasi BitBlt
Metode animasi ini biasanya disebut sprite animation, array animation, blocked animation, partial screen animation, snapshot animation atau arcade animation. Prinsip dari metode ini adalah menyimpan image dan memainkan animasinya dalam bentuk satu atau bebera sprite kecil.

8. Metode Animasi Real-Time
Dalam metode ini biasanya semua animasi yang sedang tampil atau yang akan dibuat dilakukan bersama sehingga tidak perlu disiapkan terlebih dahulu. Karena animasi ini lambat dan tersendat maka animasi dengan metode ini akan bagus jika pergerakan yang akan dilakukan adalah tidak diketahui sebelumnya dan tiba-tiba muncul. Metode ini tidak disarankan untuk animasi biasa-biasa saja, akan tetapi sebaiknya digunakan untuk keperluan khusus seperti rotating dan tweening

Aktivitas Manajemen Sumber Daya Manusia

Fokus utama manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) adalah memberikan kontribusi pada suksesnya organisasi. Kunci untuk meningkatkan kinerja organisasi adalah dengan memastikan aktivitas SDM mendukung usaha organisasi yang terfokus pada produktivitas, pelayanan dan kualitas.
 Produktivitas. Diukur dari jumlah output per tenaga kerja, peningkatan tanpa henti pada produktivitas telah menjadi kompetisi global. Produktivitas tenaga kerja di sebuah organisasi sangat dipengaruhi oleh usaha, program dan sistem manajemen.
 Kualitas. Kualitas suatu barang/jasa akan sangat mempengaruhi kesuksesan jangka panjang suatu organisasi.Bila suatu organisasi memiliki reputasi sebagai penyedia barang/jasa yang kualitasnya buruk, perkembangan dan kinerja organisasi tersebut akan berkurang.
 Pelayanan. SDM sering kali terlibat pada proses produksi barang/jasa. Manajemen SDM harus disertakan pada saat merancang proses tersebut. Pemecahan masalah harus melibatkan semua karyawan, tidak hanya manajer, karena sering kali membutuhkan perubahan pada budaya perusahaan, gaya kepemimpinan dan kebijakan SDM.

Untuk mencapai sasaran tersebut, manajemen SDM haruslah terdiri dari aktivitas-aktivitas yang saling berkaitan. Aktivitas SDM adalah sebagai berikut:

1. Perencanaan dan Analisis SDM
Aktivitas perencanaan ini dilakukan untuk mengantisipasi kekuatan yang akan mempengaruhi pasokan dan permintaan akan tenaga kerja. Sedangkan, aktivitas analisis dan penilaian selektivitas SDM juga penting dilakukan sebagai bagian dari menjaga daya saing organisasi. Dukungan informasi akurat dan tepat waktu yang didapatkan dari Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM) sangat dibutuhkan untuk menunjang aktivitas ini.

2. Kesetaraan Kesempatan Bekerja
Kepatuhan pda hukum dan peraturan Kesetaraan Kesempatan Bekerja (Equal Employment Opportunity - EEO) mempengaruhi aktifitas SDM lainnya dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari manajemen SDM. Contohnya, perencanaan SDM harus memastikan sumber tenaga kerja yang bervariasi untuk memenuhi jumlah tenaga kerja yang ditetapkan oleh hukum dan peraturan. Selain itu, pada saat perekrutan, seleksi dan pelatihan, semua manajer harys mengerti peraturan ini.

3. Perekrutan/Staffing
Sasaran perekrutan adalah untuk menyediakan pasokan tenaga kerja yang cukup untuk memenuhi kebutuhan organisasi. Dengan mengerti apa yang dilakukan oleh tenaga kerja, analisis perkerjaan (job analysis) adalah dasar dari fungsi perekrutan. Dari sini, uraian pekerjaan (job description) dan spesifikasi pekerjaan (job spesification), dapat dipersiapkan untuk proses perekrutan. Proses seleksi sangatlak menekankan pada pemilihan orang yang memenuhi kriteria persyaratan (qualified) untuk mengisi lowongan pekerjaan.


4. Pengembangan SDM
Pekerjaan pasti akan berevolusi dan berubah, karena itu diperlukan pelatihan yang berkesinambungan untuk tanggap pada perubahan teknologi. Pengembangan semua tenaga kerja, termasuk pengawas (supervisor) dan manajer, diperlukan iuntuk menyiapkan organisasi menghadap tantangan ke depan. Perencanaan Karir (Career Planning) mengidentifikasi jalur dan aktivitas setiap individu yang berkembang di suatu organisasi.

5. Kompensasi dan Keuntungan
Kompensasi diberikan pada tenaga kerja yang melakukan kerja organisasi seperti pembayaran (pay), insentif (incentive), dan keuntungan (benefits). Perusahaan harus mengembangkan dan selalu memperbaiki sistem upah dan gaji. Program insentif seperti pembagian keuntungan dan penghargaan atas produktivitas semakin banyak dilakukan. Peningkatan biaya pada keuntungan, contohnya pada keuntungan pemeliharaan kesehatan, selalu menjadi isu penting.

6. Kesehatan, Keselamatan dan Keamanan Kerja
Kesehatan dan keselamatan fisik serta mental tenaga kerja adalah hal yang utama. Occupational Safety and Health Act (OSHA) atau Undang-Undang Keselamatan dan Kesehatan Kerja telah membuat organisasi lebih tanggap atas isu kesehatan dan keselamatan. Pertimbangan tradisional atas keselamatan kerja terfokus pada mengurangi atau menghapuskan kecelakaan kerja. Pertimbangan lain adalah pada isu kesehatan yang timbul pada lingkungan kerja yang berbahaya seperti resiko terkena bahan kimia atau teknologi baru. Keamanan tempat kerja juga semakin penting karena kekerasasn tidak jarang terjadi di sini.

7. Hubungan Tenaga Kerja dan Buruh / Manajemen
Hak-hak tenaga kerja harus diperhatikan, tidak peduli apakah ada atau tidak ada serikat tenaga kerja. Komunikasi dan pembaharuan kebijakan dan peraturan SDM sangat penting untuk dikembangkan sehingga manajer dan tenaga kerja tahu apa yang diharapkan dari mereka.

Definisi, Pengertian, Tugas & Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia / SDM - Ilmu Ekonomi Manajemen - Manajer MSDM
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Bagian atau unit yang biasanya mengurusi sdm adalah departemen sumber daya manusia atau dalam bahasa inggris disebut HRD atau human resource department.
Menurut A.F. Stoner manajemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya.


Departemen Sumber Daya Manusia Memiliki Peran, Fungsi, Tugas dan Tanggung Jawab
1. Melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja / Preparation and selection
a. Persiapan
Dalam proses persiapan dilakukan perencanaan kebutuhan akan sumber daya manusia dengan menentukan berbagai pekerjaan yang mungkin timbul. Yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan perkiraan / forecast akan pekerjaan yang lowong, jumlahnya, waktu, dan lain sebagainya.
Ada dua faktor yang perlu diperhatikan dalam melakukan persiapan, yaitu faktor internal seperti jumlah kebutuhan karyawan baru, struktur organisasi, departemen yang ada, dan lain-lain. Faktor eksternal seperti hukum ketenagakerjaan, kondisi pasa tenaga kerja, dan lain sebagainya.
b. Rekrutmen tenaga kerja / Recruitment
Rekrutmen adalah suatu proses untuk mencari calon atau kandidat pegawai, karyawan, buruh, manajer, atau tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan sdm oraganisasi atau perusahaan. Dalam tahapan ini diperluka analisis jabatan yang ada untuk membuat deskripsi pekerjaan / job description dan juga spesifikasi pekerjaan / job specification.
c. Seleksi tenaga kerja / Selection
Seleksi tenaga kerja adalah suatu proses menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak kandidat atau calon yang ada. Tahap awal yang perlu dilakukan setelah menerima berkas lamaran adalah melihat daftar riwayat hidup / cv / curriculum vittae milik pelamar. Kemudian dari cv pelamar dilakukan penyortiran antara pelamar yang akan dipanggil dengan yang gagal memenuhi standar suatu pekerjaan. Lalu berikutnya adalah memanggil kandidat terpilih untuk dilakukan ujian test tertulis, wawancara kerja / interview dan proses seleksi lainnya.
2. Pengembangan dan evaluasi karyawan / Development and evaluation
Tenaga kerja yang bekerja pada organisasi atau perusahaan harus menguasai pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya. Untuk itu diperlukan suatu pembekalan agar tenaga kerja yang ada dapat lebih menguasai dan ahli di bidangnya masing-masing serta meningkatkan kinerja yang ada. Dengan begitu proses pengembangan dan evaluasi karyawan menjadi sangat penting mulai dari karyawan pada tingkat rendah maupun yang tinggi.
3. Memberikan kompensasi dan proteksi pada pegawai / Compensation and protection
kompensasi adalah imbalan atas kontribusi kerja pegawai secara teratur dari organisasi atau perusahaan. Kompensasi yang tepat sangat penting dan disesuaikan dengan kondisi pasar tenaga kerja yang ada pada lingkungan eksternal. Kompensasi yang tidak sesuai dengan kondisi yang ada dapat menyebabkan masalah ketenaga kerjaan di kemudian hari atau pun dapat menimbulkan kerugian pada organisasi atau perusahaan. Proteksi juga perlu diberikan kepada pekerja agar dapat melaksanakan pekerjaannya dengan tenang sehingga kinerja dan kontribusi perkerja tersebut dapat tetap maksimal dari waktu ke waktu. Kompensasi atau imbalan yang diberikan bermacam-macam jenisnya yang telah diterangkan pada artikel lain pada situs organisasi.org ini.
satu fungsi perusahaan yang disadari bahwa SDM merupakan hal penting dan menjadi sumber keunggulan bersaing bagi organisasi. Perubahan lingkungan bisnis telah membuat SDM merupakan salah satu penting, di samping fungsi perusahaan lain seperti pemasaran, produksi, dan keuangan. Saat ini semakin membawa dampakyang tidak sedikit bagi perusahaan. SDM pun mengalami perubahan dari suatu yang bersifat parsial ke arah yang lebih terintegrasi dan bersifat strategik. Departemen personalia (SDM) akan diarahkan untuk memainkan peran yang lebih penting dalam tim manajemen. Hal ini disebabkan adanya perubahan lingkungan yang akan menghadapkan organisasi pada isu pegawai yang memiliki sifat – sifat penting dan ketidakpastian yang besar (Schuller, 1990). Isu tersebut akan berdampak pada isu bisnis yang berarti atau adanya keterkaitan antara SDM dengan bisnis.
Secara tradisional fungsi departemen personalia adalah hanya melakukan tugas administratif, mulai dari rekrutment (penarikan) yang meliputi perencanaan SDM analisis jabatan yang akan menghasilkan deskripsi pekerjaan dan spesifikasi jabatan proses seleksi, pelatihan dan pengembangan, penilaian prestasi kerja, pemberian kompensasi, serta pembaharuan yang berhubungan dengan pensiun dan pemberhentian kerja. Namun mereka masih belum melakukan hal tersebut di atas dengan pemikiran yang diarahkan kepada bagaimana mereka dapat membuat organisasi lebih kompetitif dan efektif.
Dengan fenomena demikian maka departemen personalia dan SDM harus memiliki perspektif bisnis seperti kepedulian pada karyawan lini bawah, pencapaian laba, kefektifan dan kelangsungan hidup. Pernyataan ini menunjukkan bahwa ada upaya menghadapi isu bisnis dan rencana operasi, dengan mempertimbangkan isu pada masing – masing jenjang organisasi, dengan mempertimbangkan perspektifdari semua pihak yang berkepentingan. Beberapa isu utama berkaitan dengan SDM yang menyebabkan perusahaan perlu melakukan repositioning fungsi SDM antara lain (Schuller, 1990):
1. Mengelola SDM untuk menciptakan kemampuan (kompetensi) SDM.
2. Mengelola diversitas tenaga kerja untuk meraih keunggulan bersaing.
3. Mengelola SDM untuk meningkatkan daya saing atau competitiveness.
4. Mengelolola SDM untuk menghadapi globalisasi (go international).
Perubahan-perubahan mendasar dalam lingkungan bisnis menuntut peran MSDM yang lebih besar, perubahan sifat penting fungsi MSDM dan departemen SDM. Berubahnya lingkungan bisnis secara dramatis ditandai dengan bergejolaknya lingkungan bisnis, kondisi bisnisyang semakin kompleks dan tidak dapat diprediksi dan meningkatnya biaya-biaya operasi dan tekanan kompetitif menciptakan tantangan bagi organisasiyang ingin meraih keunggulan kompetitif. Pesatnya perkembangan teknologi terutama di bidang informasi dan komunikasi telah memperkecil jarak antar bangsa. Dengan berkembangnya teknologi, persaingan semakin terbuka dan bisnis semakin kompleks. Permintaan tenaga kerja dengan ketrampilan, .pengetahuan, dan kemampuan tinggi semakin meningkat. Tuntutan ini dapat dipenuhi dengan outsourcing, education (pendidikan) dan retraining (pelatihan kembali secara kontinyu). Organisasi menjadi semakin kompleks baikdari segi produk, operasi, teknologi, fungsi bisnis, dan terobosan-terobosan pasar yang dilakukan.
Globalisasi yang terjadi belakangan ini telah memberikan dampak yang signifikan bagi kelangsungan hidup organisasi. Globalisasi telah menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan yang begitu cepat di dalam bisnis, yang menuntut organisasi untuk lebih mampu beradaptasi, mempunyai ketahanan, mampu melakukan perubahan arah dengan cepat, dan memusatkan perhatiannya kepada pelanggan. Menurut pakar perubahan John P. Kotter (1995) dalam bukunya Leading Change, globalisasiyang terjadi di pasar dan kompetisi telah menciptakan ancaman, berupa semakin banyaknya kompetisi dan meningkatnya kecepatan dalam bisnis. Globalisasi ini juga dapat memunculkan bahaya, sekaligus kesempatan bagi organisasi. Namun demikian juga memunculkan kesempatan berupa semakin besarnya pasar dan semakin sedikitnya hambatan-hambatanyang akan muncul. Dalam suasana bisnis seperti ini, Fungsi Sumber Daya Manusia (SDM) di dalam perusahaan harus mampu untuk menjadi mitra kerjayang dapat diandalkan, baik oleh para pimpinan puncak perusahaan, maupun manajer lini.
Hal ini sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Stone (1998), bahwa para Manajer SDM saat ini berada dalam tekanan yang tinggi untuk menjadi mitra bisnis strategis, yaitu berperan dalam membantu organisasi untuk memberikan tanggapan terhadap tantangan-tantanganyang berkaitan dengan down sizing, restrukturisasi, dan persaingan global dengan memberikan kontribusi yang bernilai tambah bagi keberhasilan bisnis. Selama ini Fungsi SDM lebih banyak dilihat sebagai pengelola administrasi personalia atau pengawasdari peraturan perusahaan di bidang ketenaga-kerjaan. Fungsi SDM selama ini lebih banyak berperan dalam hal-hal yang menyangkut penyelenggaraan hubungan industrial di perusahaan, seperti pembuatan Peraturan Perusahaan/Kesepakatan Kerja Bersama, menjalin kerjasama dengan Departemen Tenaga Kerja, menyelesaikan perselisihan antara perusahaan dengan serikat pekerja atau karyawan. Yang lebih menyedihkan lagi bila peran Fungsi SDM hanya dianggap penting saat perusahaan ingin melakukan pengurangan jumlah karyawan.
Selain itu, Fungsi SDM juga seringkali dipersepsikan perannya tidak lebih sebagai pelaksana Administrasi Personalia, yaitu yang mengurus masalah pembayaran gaji karyawan, mengurus cuti karyawan, penggantian biaya kesehatan, dan sebagainya. Demi mendukung para pimpinan puncak dan manajer lini di perusahaan dalam melaksanakan langkah - langkah strategisyang tepat untuk bersaing di pasar global, maka Fungsi SDM dituntut untuk meredefinisi perannya di dalam perusahaan. Untuk itulah, maka Fungsi SDMyang ada di perusahaan harus sudah mulai melakukan perubahan perannya, dari pemain peran tradisional yang pasif, menjadi pemain peran yang bertindak proaktif dan memberikan nilai tambah kepada perusahaan.
Peran Baru Menurut Ulrich (1997), Fungsi SDM harus menetapkan standard yang lebih tinggi dari yang telah mereka miliki hingga saat ini. Mereka harus mengerakkan para praktisinya lebih tinggi dari peran sebagai polisi atau penjaga kebijakan atau peraturan, sehingga dapat menjadi mitra, pemain dan pelopor dalam memberikan keuntungan kepada perusahaan. Untuk itulah Ulrich ( 1997) menyarankan 4 peranbaru yang harus dimainkan oleh Fungsi SDM dan para praktisinya, agar dapat memberikan hasil dan menciptakan keuntungan dari keberadaan mereka di dalam perusahaan, yaitu :
Mitra bisnis strategis Sebagai mitra bisnis strategis, Fungsi SDM dan para praktisinya dituntut untuk mempunyai kemampuan dalam menterjemahkan strategi bisnis yang ditetapkan perusahaan, menjadi tindakan-tindakan yang nyata di lapangan. Fungsi SDM dan para praktisinya harus mampu memberikan masukkan-masukkan yang bernilai tambah kepada tim bisnis perusahaan, dalam penyusunan strategi bisnis. Disamping itu, seorang praktisi SDM harus mampu mengembangkan ketajaman pengetahuannya di bidang bisnis, mempunyai orientasi terhadap pelanggan dan mempunyai pemahaman tentang kompetisiyang terjadi dalam bisnis yang dijalani oleh perusahaan.
Ahli di bidang administrasi Sebagai ahli di bidang administrasi, Fungsi SDM dan para praktisinya harus mampu melakukan rekayasa ulang terhadap proses - roses kerjayang dilakukannya selama ini. Dengan demikian proses adminsitrasi di bidang SDM akan menjadi lebih efisien dan efektif dalam melayani kebutuhan manajemen atau para karyawan akan informasi SDM.
Pendukung & pendorong kemajuan karyawan Dalam perannya sebagai pendukung dan pendorong kemajuan karyawan, Fungsi SDM dan para praktisinyanya dituntut untuk mampu mengenali kebutuhan-kebutuhan para karyawan, menyelaraskan kebutuhan-kebutuhan karyawan dengan harapan-harapan perusahaan, dan berupaya keras untuk melakukan langkah - langkah terbaik untuk mendorong agar kebutuhan-kebutuhan tersebut terpenuhi secara optimal. Fungsi SDM dan para praktisinya juga harus mampu untuk menciptakan suasana kerjayang dapat memberdayakan karyawan dan memotivasi mereka untuk memberikan kontribusi terbaiknya kepada perusahaan.
Agen perubahan Dalam kapasitasnya sebagai agen perubahan, Fungsi SDM dan para praktisinyanya dituntut untuk mampu menjadi katalisator perubahan di dalam perusahaan. Fungsi SDM dan para praktisinyanya harus mampu berperan dalam mempercepat dan mengelola proses perubahan yang dicanangkan oleh perusahaan secara efektif. Disamping itu, mereka dituntut pula untuk mampu mengenali hambatan-hambatan yang mungkin dihadapi oleh perusahaan bila perubahan dilakukan. Dengan demikian dapat mencegah terjadinya gejolak sosial, yang kontra produktif di dalam perusahaan.
Permasalahan Untuk mewujudkan peran-peran seperti tersebut di atas, tampaknya bukanlah hal yang mudah. Banyak masalah yang harus dihadapi oleh Fungsi SDM dan para praktisinya. Masalah-masalah tersebut antara lain sebagai berikut :
1. Adanya mitos yang tidak tepat tentang Profesi SDM yang selama ini hidup di masyarakat, para pemimpin perusahaan, maupun di kalangan praktisi SDM sendiri, seperti yang pernah diungkapkan oleh Ulrich ( 1997).
2. Belum tersosialisasinya pemahaman tentang Fungsi SDM sebagai sebuah profesi yang bersifat multi disipliner (Psikologi, Ekonomi/Manajemen/Bisnis, Hukum, Teknologi Informasi/Manajemen Informasi) di kalangan praktisi SDM. Hal ini terkadang membuat para praktisi SDM hanya memusatkan sejumlah aspek saja dari disiplin ilmu SDM tersebut. Hal ini mungkin terjadi karena para praktisi yang bersangkutan kurang memahami disiplin ilmu lainnya dibandingkan dengan disiplin ilmu yang dikuasainya.
3. Peran tradisional dari Fungsi SDM di masa lalu membuat banyak praktisi SDM yang mempunyai keterbatasan dalam memahami strategi bisnis dan keuangan perusahaan secara menyeluruh
4. Mahalnya investasi di bidang Sistim Informasi SDM (Human Resources Information System)
Peran dari Fungsi SDM dan para praktisinya saat ini dan di masa yang akan datang harus pararel dengan kebutuhan-kebutuhan yang ada dalam perusahaannya yang senantiasa berubah dengan cepat, sejalan dengan terjadinya globalisasi. Dalam atmosfir perusahaan seperti ini Fungsi SDM dan para praktisinya dituntut untuk mulai melakukan perubahan yang mendasar dalam memainkan perannya di perusahaan. Dengan perubahan ini, maka Fungsi SDM dan para praktisinya dapat memberikan nilai tambah kepada bisnis perusahaan. Mereka harus mampu untuk menjadi mitra strategis yang handal bagi pimpinan puncak perusahaan, ahli di bidang administrasi, pendukung dan pendorong kemajuan karyawan, dan agen perubahan yang selalu siap untuk menjadi katalisator terhadap perubahan yang digulirkan oleh perusahaan. Peran tradisional sebagai pelaksana administrasi dan penjaga peraturan sudah selayaknya diperbaharui dan diperluas. Untuk mewujudkan peran seperti yang diharapkan di atas, tentunya memerlukan kerja keras dan tekad yang kuat dari para praktisi SDM untuk secara terus-menerus meningkatkan pengetahuan dan ketrampilannya di bidang-bidang yang selama ini mungkin kurang mendapatkan perhatian, seperti bisnis dan finansial, maupun di bidang-bidang yang selama ini menjadi bagian dari Fungsi SDM (Rekrutmen dan Seleksi, Pelatihan, Administrasi Personalia, Hubungan Industrial, dsbnya) . Investasi di bidang sistem informasi SDM juga layak untuk dipertimbangkan, sebagai salah cara yang dapat dilakukan untuk membuat kinerja dari Fungsi SDM menjadi lebih efisien dan efektif.

Apa yang di dengar Mayit di Alam Kubur?


Yang Akan Ikut Mayat Adalah Tiga hal yaitu:
1. Keluarga
2. Hartanya
3. Amalnya

Ada Dua Yang Kembali Dan Satu akan Tinggal Bersamanya yaitu;
1. Keluarga dan Hartanya Akan Kembali
2. Sementara Amalnya Akan Tinggal Bersamanya.
Maka ketika Roh Meninggalkan Jasad...Terdengarla h Suara Dari Langit Memekik , "Wahai Fulan Anak Si Fulan..
? Apakah Kau Yang Telah Meninggalkan Dunia , Atau Dunia Yang Meninggalkanmu
? Apakah Kau Yang Telah Menumpuk Harta Kekayaan , Atau Kekayaan Yang Telah Menumpukmu
? Apakah Kau Yang Telah Menumpuk Dunia , Atau Dunia Yang Telah Menumpukmu
? Apakah Kau Yang Telah Mengubur Dunia , Atau Dunia Yang Telah Menguburmu."
Ketika Mayat Tergeletak Akan Dimandikan.. ..Terdengar Dari Langit Suara Memekik , "Wahai Fulan Anak Si Fulan...
? Mana Badanmu Yang Dahulunya Kuat , Mengapa Kini Te rkulai Lemah
? Mana Lisanmu Yang Dahulunya Fasih , Mengapa Kini Bungkam Tak Bersuara
? Mana Telingamu Yang Dahulunya Mendengar , Mengapa Kini Tuli Dari Seribu Bahasa
? Mana Sahabat-Sahabatmu Yang Dahulunya Setia , Mengapa Kini Raib Tak Bersuara"

Ketika Mayat Siap Dikafan...Suara Dari Langit Terdengar Memekik , "Wahai Fulan Anak Si Fulan
? Berbahagialah Apabila Kau Bersahabat Dengan Ridha
? Celakalah Apabila Kau Bersahabat Dengan Murka Allah
Wahai Fulan Anak Si Fulan...
? Kini Kau Tengah Berada Dalam Sebuah Perjalanan Nun Jauh Tanpa Bekal
? Kau Telah Keluar Dari Rumahmu Dan Tidak Akan Kembali Selamanya
? Kini Kau Tengah Safar Pada Sebuah Tujuan Yang Penuh Pertanyaan."
Ketika MayatDiusung. ... Terdengar Dari Langit Suara Memekik , "Wahai Fulan Anak Si Fulan..
? Berbahagialah Apabila Amalmu Adalah Kebajikan
? Berbahagialah Apabila Matimu Diawali Tobat
? Berbahagialah Apabila Hidupmu Penuh Dengan Taat."

Ketika Mayat Siap Dishalatkan. ...Terdengar Dari Langit Suara Memekik , "Wahai Fulan Anak Si Fulan..
? Setiap Pekerjaan Yang Kau Lakukan Kelak Kau Lihat Hasilnya Di Akhirat
? Apabila Baik Maka Kau Akan Melihatnya Baik
? Apabila Buruk , Kau Akan Melihatnya Buruk."

Ketika MayatDibaringkan Di Liang Lahat....terdengar Suara Memekik Dari Langit , "Wahai Fulan Anak Si Fulan...
? Apa Yang Telah Kau Siapkan Dari Rumahmu Yang Luas Di Dunia Untuk Kehidupan Yang Penuh Gelap Gulita Di Sini
Wahai Fulan Anak Si Fulan...
· Dahulu Kau Tertawa , Kini Dalam Perutku Kau Menangis
· Dahulu Kau Bergembira , Kini Dalam Perutku Kau Berduka
· Dahulu Kau Bertutur Kata , Kini Dalam Perutku Kau Bungkam Seribu Bahasa."

Ketika SemuaManusia Meninggalkannya Sendirian... .Allah Berkata Kepadanya , "Wahai Hamba-Ku.... .
? Kini Kau Tinggal Seorang Diri
? Tiada Teman Dan Tiada Kerabat
? Di Sebuah Tempat Kecil , Sempit Dan Gelap..
? Mereka Pergi Meninggalkanmu. . Seorang Diri
? Padahal , Karena Mereka Kau Pernah LanggarPerintahku
? Hari Ini , ...
? Akan Kutunjukan Kepadamu
? Kasih Sayang-Ku
? Yang Akan Takjub Seisi Alam
? Aku Akan Menyayangimu
? Lebih Dari Kasih Sayang Seorang Ibu Pada Anaknya".

Kepada Jiwa-Jiwa Yang Tenang Allah Berfirman , "Wahai Jiwa Yang Tenang
? Kembalilah Kepada Tuhanmu
? Dengan Hati Yang Puas Lagi Diridhai-Nya
? Maka Masuklah Ke Dalam Jamaah Hamba-Hamba- Ku
? Dan Masuklah Ke Dalam Jannah-Ku"
Anda Ingin Beramal Shaleh...?
Tolong Kirimkan Kepada Rekan-Rekan Muslim Lainnya Yang Anda Kenal...!!!Semoga Kematian akan menjadi pelajaran yang berharga bagi kita dalam menjalani hidup ini.
Rasulullah SAW. menganjurkan kita untuk senantiasa mengingat mati (maut) dan dalam sebuah hadisthnya yang lain , beliau bersabda "wakafa bi almauti wa'idha" , artinya , cukuplah mati itu akan menjadi pelajaran bagimu!
Semoga bermanfaat bagi kita semua , Amiin....
Bahan Renungan Untuk Anda , Sahabatku , yang mungkin terlalu sibuk bekerja... Luangkanlah waktu sejenak untuk membaca dan merenungkan pesan ini...
Alhamdulillah , Anda beruntung telah terpilih untuk mendapatkan kesempatan membaca email ini.
Aktifitas keseharian kita selalu mencuri konsentrasi kita. kita seolah lupa dengan sesuatu yang kita tak pernah tau kapan kedatangannya. Sesuatu yang bagi sebagian orang sangat menakutkan.Tahukah kita kapan kematian akan menjemput kita???
Sebarkan e-mail dakwah ini ke 5 orang terdekat Anda , dan mintalah mereka untuk melakukan hal yang sama. Cukup lima saja! Ini bukan surat ancaman berantai. Yang jelas jika Anda tidak meneruskan e-mail ini , maka Anda telah menyia2 kan kesempatan untuk saling menasihati dalam kebenaran dan beramal shalih. Jika Anda lakukan dengan ikhlas insya Allah Anda akan menuai kebaikan. Mari berlomba dalam kebaikan.
Jika Nabi Muhammad Datang ke Rumahmu

Oleh: Hamba Allah
Jika Nabi Muhammad Datang ke Rumahmu

Jika Nabi Muhammad datang ke rumahmu
Untuk meluangkan waktu sehari dua hari bersamamu
Tanpa kabar apa-apa sebelumnya,
Apakah yang akan kau lakukan untuknya?

Akankah kau sembunyikan buku duniamu?
Lalu kau keluarkan dengan cepat kitab hadits di rak buku?
Atau akankah kau sembunyikan majalah-majalahmu
Dan kau hiasi mejamu dengan Quran yang telah berdebu?
Akankah kau masih melihat film X di TV
atau dengan cepat kau matikan sebelum dilihat Nabi?
Maukah kau mengajak Nabi berkunjung ke tempat yang biasa kau datangi?
Ataukah dengan cepat rencanamu kau ganti
Akankah kau bahagia jika Nabi memperpanjang kunjungannya?
Atau kau malah tersiksa karena banyak yang harus kau sembunyikan darinya

Jika Nabi Muhammad tiba-tiba ingin menyaksikan,
Akankah kau tetap mengerjakan pekerjaan yang sehari-hari biasa kaulakukan?
Akankah kau berkata-kata seperti apa yang sehari-hari biasa kau katakan?
Akankah kau jalankan sewajarnya hidupmu
seperti halnya jika Nabi tidak ke rumahmu?

Sangatlah menarik untuk tahu
Apa yang akan kau lakukan
Jika Nabi Muhammad datang,
mengetuk pintu rumahmu













Duh..., Jaga Hijab Dong...

Oleh: Jundullah
"Dia ikhwan ya? Tapi kok kalau bicara sama akhwat dekat sekali???," tanya seorang akhwat kepada temannya karena ia sering melihat seorang aktivis rohis yang bila berbicara dengan lawan jenis, sangat dekat posisi tubuhnya.

"Mbak, akhwat yang itu sudah menikah? Kok akrab sekali sama ikhwan itu?," tanya sang mad'u kepada murabbinya karena ia sering melihat dua aktivis rohis itu kemana-mana selalu bersama sehingga terlihat seperti pasangan yang sudah menikah.

"Duh... ngeri, lihat itu... ikhwan-akhwat berbicaranya sangat dekat......," ujar seorang akhwat kepada juniornya, dengan wajah resah, ketika melihat ikhwan-akhwat di depan masjid yang tak jauh beda seperti orang berpacaran.

"Si fulan itu ikhwan bukan yah? Kok kelakuannya begitu sama akhwat?," tanya seorang akhwat penuh keheranan.

Demikianlah kejadian yang sering dipertanyakan. Pelanggaran batas-batas pergaulan ikhwan-akhwat masih saja terjadi dan hal itu bisa disebabkan karena:

1. Belum mengetahui batas-batas pergaulan ikhwan-akhwat.

2. Sudah mengetahui, namun belum memahami.

3. Sudah mengetahui namun tidak mau mengamalkan.

4. Sudah mengetahui dan memahami, namun tergelincir karena lalai.

Dan bisa jadi kejadian itu disebabkan karena kita masih sibuk menghiasi penampilan luar kita dengan jilbab lebar warna warni atau dengan berjanggut dan celana mengatung, namun kita lupa menghiasi akhlak. Kita sibuk berhiaskan simbol-simbol Islam namun lupa substansi Islam. Kita berkutat menghafal materi Islam namun tidak fokus pada tataran pemahaman dan amal.

Sesungguhnya panggilan ‘ikhwan' dan ‘akhwat' adalah panggilan persaudaraan. ‘Ikhwan' artinya adalah saudara laki-laki, dan ‘akhwat' adalah saudara perempuan. Namun di ruang lingkup aktivis rohis, ada dikhotomi bahwa gelar itu ditujukan untuk orang-orang yang berjuang menegakkan agama-Nya, yang islamnya shahih, syamil, lurus fikrahnya dan akhlaknya baik. Atau bisa dikonotasikan dengan jamaah. Maka tidak heran bila terkadang dipertanyakan ke-‘ikhwanan'-nya atau ke-‘akhwatan'-nya bila belum bisa menjaga batas-batas pergaulan (hijab) ikhwan-akhwat.



Aktivis sekuler tak lagi segan

Seorang ustadz bercerita bahwa ada aktivis sekuler yang berkata kepadanya, "Ustadz, dulu saya salut pada orang-orang rohis karena bisa menjaga pergaulan ikhwan-akhwat, namun kini mereka sama saja dengan kami. Kami jadi tak segan lagi."

Ungkapan aktivis sekuler di atas dapat menohok kita selaku jundi-jundi yang ingin memperjuangkan agama-Nya. Menjaga pergaulan dengan lawan jenis memang bukanlah hal yang mudah karena fitrah laki-laki adalah mencintai wanita dan demikian pula sebaliknya. Hanya dengan keimanan yang kokoh dan mujahadah sajalah yang membuat seseorang dapat istiqomah menjaga batas-batas ini.

Pelanggaran batas-batas pergaulan ikhwan-akhwat

Berikut ini adalah pelanggaran-pelanggaran yang masih sering terjadi, dan jangan sampai meningkat pada tahap berpacaran:

1. Pulang Berdua

Usai rapat acara rohis, karena pulang ke arah yang sama maka akhwat pulang bersama di mobil ikhwan. Berdua saja. Dan musik yang diputar masih lagu dari Peterpan pula ataupun lagu-lagu cinta lainnya.

2. Rapat Berhadap-Hadapan

Rapat dengan posisi berhadap-hadapan seperti ini sangatlah ‘cair' dan rentan akan timbulnya ikhtilath. Alangkah baiknya - bila belum mampu menggunakan hijab - dibuat jarak yang cukup antara ikhwan dan akhwat.

3. Tidak Menundukkan Pandangan (Gadhul Bashar)

Bukankah ada pepatah yang mengatakan, "Dari mana datangnya cinta? Dari mata turun ke hati". Maka jangan kita ikuti seruan yang mengatakan, "Ah, tidak perlu gadhul bashar, yang penting kan jaga hati!" Namun, tentu aplikasinya tidak harus dengan cara selalu menunduk ke tanah sampai-sampai menabrak dinding. Mungkin dapat disiasati dengan melihat ujung-ujung jilbab atau mata semu/samping.

4. Duduk/ Jalan Berduaan

Duduk berdua di taman kampus untuk berdiskusi Islam (mungkin). Namun apapun alasannya, bukankah masyarakat kampus tidak ambil pusing dengan apa yang sedang didiskusikan karena yang terlihat di mata mereka adalah aktivis berduaan, titik. Maka menutup pintu fitnah ini adalah langkah terbaik kita.


5. "Men-tek" Untuk Menikah

"Bagaimana, ukh? Tapi nikahnya tiga tahun lagi. Habis, ana takut antum diambil orang." Sang ikhwan belum lulus kuliah sehingga ‘men-tek' seorang akhwat untuk menikah karena takut kehilangan, padahal tak jelas juga kapan akan menikahnya. Hal ini sangat riskan.

6. Telfon Tidak Urgen

Menelfon dan mengobrol tak tentu arah, yang tak ada nilai urgensinya.

7. SMS Tidak Urgen

Saling berdialog via SMS mengenai hal-hal yang tak ada kaitannya dengan da'wah, sampai-sampai pulsa habis sebelum waktunya.

8. Berbicara Mendayu-Dayu

"Deuu si akhiii, antum bisa aja deh....." ucap sang akhwat kepada seorang ikhwan sambil tertawa kecil dan terdengar sedikit manja.

9. Bahasa Yang Akrab

Via SMS, via kertas, via fax, via email ataupun via YM. Message yang disampaikan begitu akrabnya, "Oke deh Pak fulan, nyang penting rapatnya lancar khaaan. Kalau begitchu.., ngga usah ditunda lagi yah, otre deh ." Meskipun sudah sering beraktivitas bersama, namun ikhwan-akhwat tetaplah bukan sepasang suami isteri yang bisa mengakrabkan diri dengan bebasnya. Walau ini hanya bahasa tulisan, namun dapat membekas di hati si penerima ataupun si pengirim sendiri.

10. Curhat

"Duh, bagaimana ya...., ane bingung nih, banyak masalah begini ... dan begitu, akh...." Curhat berduaan akan menimbulkan kedekatan, lalu ikatan hati, kemudian dapat menimbulkan permainan hati yang bisa menganggu tribulasi da'wah. Apatah lagi bila yang dicurhatkan tidak ada sangkut pautnya dengan da'wah.

11 Yahoo Messenger/Chatting Yang Tidak Urgen

YM termasuk fasilitas. Tidaklah berdosa bila ingin menyampaikan hal-hal penting di sini. Namun menjadi bermasalah bila topik pembicaraan melebar kemana-mana dan tidak fokus pada da'wah karena khalwat virtual bisa saja terjadi.


12. Bercanda ikhwan-akhwat

"Biasa aza lagi, ukhtiii... hehehehe," ujar seorang ikhwan sambil tertawa. Bahkan mungkin karena terlalu banyak syetan di sekeliling, sang akhwat hampir saja mencubit lengan sang ikhwan.


Dalil untuk nomor 1-5:

a. Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka jangan sekali-kali dia bersendirian dengan seorang perempuan yang tidak bersama mahramnya, karena yang ketiganya ialah syaitan." (HR.Ahmad)
b. Allah SWT berfirman, "Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, ‘Hendaknya mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya......" (QS.24: 30)
c. Allah SWT berfirman, "Katakanlah kepada wanita yang beriman, ‘Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya......" (QS.24: 31)
d. Rasulullah SAW bersabda, "Pandangan mata adalah salah satu dari panah-panah iblis, barangsiapa menundukkannya karena Allah, maka akan dirasakan manisnya iman dalam hatinya."
e. Rasulullah saw. Bersabda, "Wahai Ali, janganlah engkau ikuti pandangan yang satudengan pandangan yang lain. Engkau hanya boleh melakukan pandangan yang pertama, sedang pandangan yang kedua adalah resiko bagimu."(HR Ahmad)


Dalil untuk nomor 6-12:

"... Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit di dalam hatinya..." (Al Ahzab: 32)


Penutup
Di dalam Islam, pergaulan laki-laki dan perempuan sangatlah dijaga. Kewajiban berjillbab, menundukkan pandangan, tidak khalwat (berduaan), tidak ikhtilath (bercampur baur), tidak tunduk dalam berbicara (mendayu-dayu) dan dorongan Islam untuk segera menikah, itu semua adalah penjagaan tatanan kehidupan sosial muslim agar terjaga kehormatan dan kemuliaannya.

Kehormatan seorang muslim sangatlah dipelihara di dalam Islam, sampai-sampai untuk mendekati zinanya saja sudah dilarang. "Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk." (QS. Al Isra:32). Pelanggaran di atas dapat dikategorikan kepada hal-hal yang mendekati zina karena jika dibiarkan, bukan tidak mungkin akan mengarah pada zina yang sesungguhnya, na'udzubillah. Maka, bersama-sama kita saling menjaga pergaulan ikhwan-akhwat. Wahai akhwat...., jagalah para ikhwan. Dan wahai ikhwan...., jagalah para akhwat. Jagalah agar tidak terjerumus ke dalam kategori mendekati zina.

"Ya Rabbi..., istiqomahkanlah kami di jalan-Mu. Jangan sampai kami tergelincir ataupun terkena debu-debu yang dapat mengotori perjuangan kami di jalan-Mu, yang jika saja Engkau tak tampakkan kesalahan-kesalahan itu pada kami sekarang, niscaya kami tak menyadari kesalahan itu selamanya. Ampunilah kami ya Allah...... Tolonglah kami membersihkannya hingga dapat bercahaya kembali cermin hati kami. Kabulkanlah ya Allah... "

7 Golongan Mendapat Perlindungan di Hari Akhir

Oleh:
Ikhwah fillah rahimakumullah, simaklah hadits Rasulullah SAW, hadits
mutafaqun'alaih, shahih Bukhari Muslim: Dari Nabi SAW, beliau bersabda: "Ada tujuh golongan yang bakal dinaungi oleh
Allah di bawah naungan-Nya, pada hari yang tidak ada naungan kecuali
naungan-Nya, yaitu: Pemimpin yang adil, pemuda yang tumbuh dengan ibadah

kepada Allah (selalu beribadah), seseorang yang hatinya bergantung kepada

masjid (selalu melakukan shalat berjamaah di dalamnya), dua orang yang

saling mengasihi di jalan Allah, keduanya berkumpul dan berpisah karena

Allah, seseorang yang diajak perempuan berkedudukan dan cantik (untuk

bezina), tapi ia mengatakan: "Aku takut kepada Allah", seseorang yang

diberikan sedekah kemudian merahasiakannya sampai tangan kirinya tidak tahu

apa yang dikeluarkan tangan kanannya, dan seseorang yang berdzikir

(mengingat) Allah dalam kesendirian, lalu meneteskan air mata dari kedua

matanya." (HR Bukhari) Tujuh golongan yang akan mendapat perlindungan dari Allah yang pada hari itu
tidak ada perlindungan kecuali hanya perlindungan Allah.
Yang pertama, imamun adil, pemimpin yang adil, hakim yang adil. Subhanallah,
terdepan, yang pertama mendapat perlindungan Allah. Dan sungguh negeri
Indonesia yang tercinta ini sangat merindukan pemimpin yang adil, hakim yang
adil.
Yang kedua, pemuda yang aktif, gesit, dalam ibadah kepada Allah SWT.
Aktivitasnya mendekatkan dirinya kepada Allah SWT.
Yang ketiga, manusia, hamba Allah, yang hatinya senang berada di dalam
masjid. Dia betah di masjid. Shalat berjama'ah, ia senang, subuh-subuh ia
menegakkan shalat berjamaah. Allahu Akbar, tentu ini hamba Allah yang
benar-benar beriman kepada Allah.
Kemudian yang keempat, orang yang bersedakah yang tangan kanannya memberi
tapi tangan kirinya tidak tahu. Subhanallah. . Apa ini? Orang yang ikhlash,
tidak riya, tidak ujub.
Kemudian yang kelima, orang yang saling mencintai karena Allah, bertemu
karena Allah, berpisah karena Allah. Yang keenam, sangat sulit ini, pemuda yang dirayu, digoda, oleh wanita
cantik yang memiliki kekayaan, lalu ia berkata: "Aku takut kepada Allah".
Keinginan maksiatnya ada, tapi rasa takutnya kepada Allah lebih hebat,
sehingga ia tidak mau melakukan kemaksiatan. Kita sangat merindukan pemuda,
yang memiliki kualitas keimanan yang luar biasa, sehingga ia mampu menahan
dari berbagai macam godaan.
Kemudian yang ketujuh, yaitu pemuda, atau hamba Allah, atau orang yang dalam
ingatannya kepada Allah, dalam ibadahnya, dalam doanya, dalam dzikirnya, ia
menangis. Allahu Akbar, menangis.. Dua tetesan yang dibanggakan Allah di
hari kiamat, pertama tetesan darah fii sabilillah, kedua tetesan air mata
karena menangis, takut azab Allah, karena merasa bersalah atas segala dosa
yang ia lakukan kepada Allah, karena ia sangat mencintai Allah.
Subhanallah. . Inilah golongan yang kelak mendapat pertolongan Allah di hari
kiamat kelak.
Subhanakallahumma wabihamdika asyhaduallaailaahai lla anta astaghfiruka wa
atubuilaik. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.